oya sahabat yang dirahmati allah subhanawata'ala dibawah ini artikel yang mungkin bermanfaat..
thalasemia: [thalasemia apa saja], penyakit ini berhubungan dengan sum-sum tulang belakang, biasanya anak kecil yg menderita ini. hal ini berkaitan dengan kedua orangtuanya yg memiliki sifat pemarah yg kuat dan jika sudah marah dia diam yg sangat kuat pula.
sakit pada kaki/lutut kiri: disebabkan ada sesuatu yg diinginkan tetapi ngotot... [walahualam]
jantung: hal ini berhubungan dengan ego kita.
jantung - klep bocor: hal ini berhubungan dengan marah yg dipendam, kemudian dinasehati tidak mau mendengar
sesak nafas: berhubungan juga dengan marah yg disimpan/dipendam
maag: berhubungan dengan sering marah-marah/ngomel di keluarga.
hepatitis: [hepatitis a atau b sama aja], penyakit ini disebabkan kita memiliki dendam yg berkepanjangan
paru-paru: hampir sama dengan jantung, penyakit ini biasanya orangnya pendiam tapi emosian
susah bicara [padahal tadinya bisa bicara]: berhubungan dengan orang yang jengkel tapi tidak diungkapkan/tidak dibicarakan.
selain itu ada pula penyakit lainnya yg bukan berhubungan dengan emosi, antara lain:
gangguan pada mata: berhubungan dengan suka meremehkan orang lain
sakit kepala berat: berhubungan dengan pikiran. misalkan diajak berdiskusi tapi berpikir kemana-mana. atau seorang pendiam yg pemikir berat.
penyakit-penyakit tersebut pada dasarnya bukan dialami karena sifatnya yg baru tapi karena akhlak yg mereka lakukan itu sudah lama dilakukan. sehingga Allah memberi teguran di masa tuanya atau kepada anaknya. atau ketika si anak sudah menikah [biasanya berhubungan kejengkelan kepada orang tua yg dipendam]. sebelum kita jatuh sakit, lebih baik mencegahnya bukan? jagalah hati kita, jagalah akhlak kita, jangan suka emosi, jangan mendendam, rajinlah berwudhu, rajinlah membaca Al Qur'an, sering bertobat, dan maafkanlah kesalahan orang lain pada kita.
Sakit ginjal:
jika seseorang sudah berkeluarga mengeluhkan penyakit ini, ia sesungguhnya ingin melakukan kebaikan pada keluarganya tapi ia takut [kaku untuk menceritakan] dengan suami/istrinya. Karena itu janganlah takut [ragu/kaku] untuk melakukan kebaikan, lebih baik dikatakan/dilahirkan. “saya gak habis pikir, kok bisa ya dititipi sakit/teguran juga? – namun sesungguhnya Allah lah yg lebih tau yg terbaik bagi hambaNya”.
Jika sesorang belum berkeluarga dititipi sakit ini, maka ia sebenarnya sudah melihat kejahatan terjadi di depannya [pada lingkungan sekitar/keluarganya] namun ia tidak mampu menegur/tidak mampu menyampaikan ayat Allah Subhana Wata’ala. Dengan kata lain, ia diam saja [lain dengan cuek ya…].
Sakit pada rahim/myom:
Biasanya jengkel [jengkel yg dipendam] kepada suami, jika ia berkeluarga atau kepada orangtua, jika ia belum berkeluarga. Kalopun sebelumnya menikah punya keluhan pada rahim juga, coba koreksi apakah pernah jengkel kepada kedua orangtuanya atau salah satunya? Banyak beristigfar ya… dan coba melakukan hal-hal yg tidak disukai atau menghindari kejengkelan dg sering berpikir positif, minta pada Yang Maha Pengasih Penyayang menumbuhkan rasa kasih sayang pada diri kita, dan minta kepada Yang Maha Lembut untuk menurunkan sifat lembut pada kita, suami dan orangtua.
Sakit pada mata kiri:
Melihat sesuatu/seseorang hanya keburukaaaan saja atau su’udzan. Istigfar yah…
Polip:
Ini biasanya terjadi pada seseorang yg pendiam tapi sering berpikir terlalu berat, kemudian ada sesuatu yg ingin disampaikan tapi gak bisa dikeluarkan. Istigfar juga yah…
Ada benjolan di telinga kiri [atau sakit pada telinga kiri hingga bagian dagu]:
Adalah orang-orang yg mudah tersinggung. ‘usahakan jangan mudah tersinggung lagi ya, belajar untuk ikhlas’
Kalau sakit telinga kanan:
Adalah orang-orang yg tidak mau mendengar nasehat.
Sakit pada kaki:
Hal-hal yang berhubungan dengan emosi, keras kepala [kaku], misal ada sesuatu yg diinginkan kemudian menyuruh seseorang memakai otot, maksa/ingin segera dilaksanakan dan marah jika tidak langsung dilaksanakan. Ck ck…
Jika ada anak yg belum akil baligh mengalami hal ini, coba cek ahlak orangtuanya, ayah atau ibunya [atau keduanya] pernahkan berbuat seperti tersebut di atas? Jika ia, segera memohon ampun kepada Allah Subhana Wata’ala dan minta supaya anaknya disembuhkan. Selain berdoa dengan kekuatan penuh, kita ubah akhlak kita, mengerjakan solat tepat waktu, mengerjakan sunnah2 Rosul dan bersedekah dengan niat ikhlas
.
makasih infonya masss bermanfaat banget
BalasHapus