Rabu, 21 November 2012

JALAN BERSEDEKAH YUSUF MANSUR


Tengoklah surat Al An’aam ayat 160 yang berbunyi, “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”
Dari penjabaran ayat tersebut, Allah telah berjanji akan melipatgandakan segala bentuk amal perbuatan baik kita. Bahkan sampai sepuluh kali lipatnya. Apakah kita pantas meragukan firman Allah SWT tersebut?
Melengkapi rangkaian roadshownya ke berbagai daerah di Sumatra, Senin, 30 Mei 2005 lalu, Ustad Yusuf memenuhi undangan salah satu pejabat Pulau Batam, H. Soerya Respationo, SH.

Soerya, yang merupakan salah satu calon wakil gubernur ini (berpasangan dengan calon gubernur H. Nyat Kadir) dan istrinya Dra. Rekaveny adalah pasangan suami istri yang dikenal dermawan di Batam. Mereka tak pernah sungkan menggelontorkan sejumlah uang dari kocek untuk membantu wong cilik. Bahkan Soerya mendapat julukan “Bapak Wong Cilik”
Konon bisa sampai ratusan juta rupiah uang yang mereka alokasikan untuk membantu wong cilik Batam, setiap bulannya. Dan mereka melakukannya tanpa pilih-pilih dan tanpa pamrih. Mungkin itu sebabnya harta yang mereka miliki seolah tak habis sampai tujuh turunan.
Merasa memiliki kesamaan konsep dengan Ustad Yusuf Mansur, maka melalui Majelis Taklim Humairah yang dipimpin oleh Rekaveny sendiri, mereka sengaja mengundang ustad pemilik pesantren Daarul Quran ini.

Perhelatan besar ini termasuk mendadak. Kebetulan Yusuf Mansur sedang di kawasan Sumatra, alangkah baiknya jika ia bisa singgah di Batam. Tapi kala itu keluarga Soerya-Venny sedang sibuk sosialisasi di masyarakat Kepri (Kepulauan Riau). Niat baik Yusuf sempat ditunda sehabis Pilkada. Tahunya Venny tetap menyelipkan hal ini di sela rapat Majelis Taklimnya. Acara yang sedianya akan diadakan kecil-kecilan, berkembang menjadi besar di Masjid Raya Batam.
Langsung Venny dan anak buahnya mengatur semua, termasuk membuat undangan dan diumumkan di Batam Post sehari sebelumnya. Alhamdulillah sambutan jamaah luar biasa, masjid disesaki ratusan ibu-ibu untuk mendengar taushiyah ustad baby face ini.
Dalam taushiyahnya itu, Ustad Yusuf menuturkan sebuah kisah yang membuka mata dan hati kita akan makna

sedekah

. Dahulu kala ada seorang Imam yang bernama Hasan Basri. Suatu hari ia kedatangan enam orang tamu. Namun sayangnya ia hanya mempunyai sebuah roti untuk disuguhkan. Tentu saja tak mungkin membagi sebuah roti itu untuk keenam tamunya.
Tidak mau pusing, sang imam lantas memerintahkan pembantunya untuk menyedekahkan roti itu pada tetangganya yang lebih membutuhkan. Tak lama kemudian datanglah seorang tamu lagi sambil membawa dua buah roti untuk Hasan Basri, tapi ditolaknya!
“Roti ini pasti salah alamat, ini bukan untukku.” Jawab imam singkat, membuat tamu yang membawa roti tadi bingung dan pulang. Pembantu sang imam lantas bertanya, mengapa ia yakin sekali roti itu bukan untuknya.

“Karena kalau roti itu memang untukku, jumlahnya pasti sepuluh, bukan dua!” jawabnya lagi dengan tenang. Di tengah keheranan si pembantu, tamu yang membawa roti tadi kembali, kali ini telah menambahkan roti hadiahnya menjadi sepuluh buah. Rupanya sebelum pulang tadi, ia sempat mengetahui kalau sang imam sedang kedatangan tamu.
“Nah, ini benar untukku,” terima imam dengan senang hati. Maka kesepuluh roti tadi dibagikan kepada keenam tamunya, pembantunya, seorang anaknya, dan dua sisanya disimpan.

Dari kisah tersebut Allah telah menunjukkan betapa maha kayanya Dia. Allah pasti akan memberikan balasan setimpal atas perbuatan baik kita. Bahkan ustad Yusuf yakin benar kalau dalam waktu tujuh hari kita akan merasakan “hasil” dari

sedekah

kita.
“Banyak kejadian yang membuktikan itu. Dengan

sedekah

hutang menjadi lunas, miskin menjadi kaya, susah menjadi senang, masalah mendapat solusi.” Bebernya semangat.
Dari perjalanannya ke berbagai daerah, ustad ganteng yang suka memakai baju putih ini banyak menemukan fenomena keajaiban

sedekah

. Ketika sore harinya, menjelang Magrib, taushiyah dilanjutkan di kediaman Soerya, di kawasan Duta Mas, ustad Yusuf lalu menuturkan beberapa kisah ajaib itu.
Ada seorang temannya yang bernama Mubalighun. Suatu ketika ia ditimpa masalah berat. Karena selalu berhutang dan dikejar debt collector, istrinya tidak tahan dan minta cerai. Nah, pada suatu malam senin, dia merasa dunia akan kiamat baginya, karena pada keesokan harinya rumahnya akan disita, istrinya menunggu di pengadilan agama, dan anak sulungnya akan dikeluarkan dari sekolah akibat terlalu lama menunggak bayaran.

“Pokoknya Mubalighun depresi berat dan bahkan berniat bunuh diri malam itu juga,” paparnya. Untungnya dia cepat beristighfar akan niat buruknya itu. Semalaman dia merenung dan teringat masih punya simpanan sekitar tiga ratus ribu rupiah. Mengingat janji Allah di surat Al An’aam itu, malam itu juga ia bagikan uang itu pada fakir miskin.
Masya Allah, esok paginya tanpa disangka ia kedatangan teman lamanya yang menawarkan pekerjaan, bahkan menyediakan dana awal sampai 25 juta rupiah. Dana yang lebih dari cukup untuk melunasi hutang-hutangnya dan menyelamatkan rumahnya dari sitaan. Tak disangkanya lagi, sepulangnya dari bank untuk menerima uang itu, tiba-tiba istrinya sudah ada di rumah bersama anak bungsunya.
Singkat cerita hari itu juga permasalahan Mubalighun selesai. Rumah tetap dimiliki, istri tak jadi menuntut cerai, dan anak sulungnya bisa tetap bersekolah. Padahal hanya 300 ribu rupiah yang disedekahkan Mubalighun, tapi lihatlah hasilnya, malah tak sampai tujuh hari.
Ada juga kisah seorang tukang bubur yang mengorbankan uangnya untuk biaya pengobatan orang tuanya. Apa yang terjadi? Begitu angka tabungannya di sebuah bank mencapai lima juta rupiah, ia mendapat hadiah sebuah mobil Mercy.

“Begitu banyak keajaiban yang terjadi gara-gara

sedekah

. Makanya sekarang jangan ragu

sedekah

. Jangan mikir uang tinggal sedikit, sedekahin saja. Justru semakin berat kita menyerahkan sejumlah uang untuk

sedekah

, Insya Allah balasan Allah semakin dasyat!”
Memang patokan tujuh hari itu tidak mutlak. Semua tetap tergantung Allah. Bisa lebih lama, bahkan lebih cepat. Tapi umumnya begitu. Syaratnya buka mata lebar-lebar untuk “merasakan” hasil

sedekah

itu.
Yang jelas, faedah

sedekah

ada empat, yaitu dapat menolak bala, mendatangkan rezeki, menyembuhkan penyakit, dan memanjangkan umur. “Kalau sampai tujuh hari kita merasa tidak mendapat apa-apa, bisa jadi kita dipanjangkan umur,” tambahnya lagi penuh keyakinan.
Dalam kesempatan ini, Ny. Hasyimah, istri H. Nyat Kadir, membenarkan fenomena keajaiban

sedekah

. Suatu hari dalam sebuah acara ia ingin menyumbang sejuta, tapi entah kenapa rasanya berat sekali mengeluarkan uang itu. Akhirnya ia hanya menyumbang 500 ribu, namun apa yang didapatnya? Sejak itu ada saja uangnya keluar untuk berbagai keperluan. Jumlahnya sampai berlipat. Andai saja ia jadi menyumbang sejuta, ia yakin keadaannya tak akan seburuk itu.

Sedekah</> Untuk Membangun Usaha Spiritual


Gaya ceramah ustad yang satu ini memang agak lain. Biasanya penceramah muncul dari depan atau samping panggung, ia justru datang dari belakang, menyapa jamaah paling belakang dan berjalan ke podium. Biasanya ia muncul sepuluh menit sebelum acara dimulai. Dan gaya orasinya san> gat provokatif, berapi-api, membakar semangat, membuat yang mendengarnya ingin langsung bertindak.
Dalam berceramah, ia tak hanya berdiri kaku di mimbar, ia akan berjalan menghampiri penonton dan berdialog dengan mereka. Suasananya jadi dialogis dan akrab. Itulah sebabnya acara tersebut lebih tepat diadakan di ruangan tertutup dan tanpa kehadiran anak kecil.
“Karena saya membutuhkan kefokusan mereka. Dengan hadirnya anak kecil yang lari-lari misalnya, sudah beda konsentrasinya,” jelasnya.
Ia juga kerap melengkapi taushiyahnya dengan simulasi dan permainan, supaya lebih menarik dan menghibur. Tapi hasilnya luar biasa. Jangan heran kalau sekali ceramah di hotel berbintang, bisa ratusan juta terkumpul untuk

sedekah

.

“Yang nggak bawa uangpun tidak sungkan menyerahkan hp, jam tangan, perhiasan, cek, bahkan tak jarang banyak yang menenteng tangan saya menuju ATM,” ujarnya tertawa.
Uang dan barang yang terkumpul itu lalu ia serahkan ke panitia setempat untuk disumbangkan pada yang membutuhkan. Itu sengaja ia lakukan agar ia tak dicap sebagai ustad pembawa uang

sedekah

.
Setiap insan perlu mempelajari ilmu

sedekah

. Meskipun terdengar sederhana dan simpel, tapi sedekah mampu membangun usaha spiritual. Walaupun terdengar tak lazim tapi sedekah mampu membersihkan harta yang kita miliki dan mampu menggolkan proyek yang kita incar, Insya Allah.
Ambillah contoh, anda sebagai seorang pengusaha sedang mengincar sebuah proyek. Biasanya dalam dunia bisnis, orang suka main sikut sana-sikut sini, menyogok, atau memakai uang pelicin. Sekarang gantilah sogokan anda dengan membiayai seribu anak yatim piatu dan anak jalanan. Kalau kita boleh bergurau sama Allah, istilahnya kita menyogok-Nya. Insya Allah proyek itu gol. Karena Allah yang memiliki dunia dan seisinya, maka berharaplah dari-Nya, jangan dari manusia. Apa yang bisa manusia berikan pada kita?
Sekarang bayangkanlah keuntungan yang akan anda dapatkan jika berhasil dalam suatu hal, maka langsung saja 2,5%nya disedekahkan dimuka. Misalnya anda akan memperoleh seratus juta, maka sebelum memperoleh keuntungan itu, gelontorkanlah uang dari kocek anda sejumlah dua setengah juta rupiah untuk sedekah. Tidak besar, kan?

Kalaupun setelah sedekah, proyek anda tetap gagal, yakinlah ada hikmah dibalik itu dan yakinlah Allah akan menggantinya dalam bentuk lain. Karena Dia lebih tahu yang terbaik buat kita dan apa yang kita harapkan belum tentu yang terbaik.
Hal ini pernah dialami oleh seorang pengusaha bijih plastik. Saat itu ia ingin sekali tendernya di suatu wilayah tembus. Sebagai ganti sogokan ke pemda setempat, ia memilih sedekah. Namun apa yang terjadi? Ia tak mendapatkan tender tersebut. Kecewa? Pasti! Dan itu wajar dialami manusia. Di tengah kekecewaan itu ia mampir di sebuah restoran untuk makan siang. Tanpa disangkanya salah seorang teman SMA-nya juga makan di sana dan ajaibnya mereka berusaha di bidang yang sama. Akhirnya terjalin kesepakatan di antara mereka untuk berbisnis dan si teman langsung meneken cek sebagai uang muka. Subhanallah bukan?
Jadi, apa anda masih meragukan faedah sedekah? Bukan hanya orang kaya yang wajib sedekah, yang merasa miskinpun harus sedekah kalau menjadi kaya. Yang mau sembuh dari penyakitnya, sedekah! Yang mau melunasi hutangnya, sedekah! Yang mau mendapatkan solusi dari masalahnya, sedekah! Karena sedekah bisa memancing rezeki. Jangan ragu dengan firman Allah.
Tapi anda harus sedekah dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Janganlah sekali-kali mengungkit pemberian anda, jika pihak yang telah anda sedekahkan suatu saat berbalik menyakiti anda.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu denga menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa y> ang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir itu.” (QS. 2:264)

Sedekah adalah formula dari Allah, karena sifatnya Rejeki tentu berlaku bagi umat manapun, didalam Islam hendaklah bersedekah sembari berharap kepada Allah, menuruti Perintah-Nya dan jalan sedekah ini untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan bukti keyakinan penuh terhadap jani-Nya

HAZAPlus - Habbatusaudah yg terkenal sebagai herbal yg dikatakan Rasul bisa menyembuhakan segala penyakit kecuali Maut dicampur dengan minyak zaitun yg berkhasiat sehingga HazaPlus Insya Allah menjadi herbal yg sangat bermanfaat utk kesehatan tubuh kita.Harganya...? dijual umum Rp.65.000,-Via FB dan Kasih discount deh sampe 20%Kalau Member e-miracle Dpt disc' 30%Beli 10 free ongkos kirim Jawa - BaliPesennya ke Inbox aja atau ke sms aja ke 0818.986.166 or 0812.109.2722


Facebook Berguna Buat Menjalin Sillaturrahim



Sillaturrahim

digital sangat relevan dalam kondisi-kondisi tertentu. Handphone atau Facebook misalnya. Dalam kehidupan modern yang menuntut kita serba cepat, Handphone dan Facebook sangat cocok mewakili tuntutan kelas manusia modern untuk mendampingi kehidupan komunikasi mereka di zaman ini.

Namun, betapapun gagahnya modernitas itu, ia tidak bisa melumpuhkan nilai luhur silaturrahim konvensional yang selama ini mengakar kuat dalam praktik kehidupan kita. Ada yang tidak bisa dihadirkan oleh IT dalam

sillaturrahim

, yakni kehangatan, senyum, taraahum, tafaahum, secangkir teh dan jiwa ukhuwwah dalam jabat tangan atau peluk cium. Meskipun bercengkrama, layar Hanphoneatau Facebook tetap rigid, kaku dan mekanis.

Nyatanya, banyak Facebooker tetap saja mengejar pulang kampung atau mudik saat lebaran. Mengapa? Apakah tidak cukup mengucapkan selamat Idul Fitri di akun Facebooknya? Atau menguntai kata-kata mutiara yang panjang dan mempesona walaupun ujung-ujungnya minta maaf lewat SMS? Tidak, tidak cukup.

Karena baik Facebook maupun SMS, tidak nyata menghadirkan kehangatan, senyum, taraahum, tafaahum, secangkir teh dan jiwa ukhuwwah dalam jabat tangan atau peluk cium. Mereka mendapatkan semua itu melalui

sillaturrahim

konvensional dengan muwajjahah dengan orang tua, karib-kerabat, handai-tolan atau kawan karib di kampung halaman. Sesudahnya, barulah masing-masing bercerita di layar Facebook atau SMS dalam komunitas pertemanannya secara massal. Begitulah kecanggihan teknologi yang mekanis tidak selamanya bisa menghadirkan harapan manusiawi dalam satu waktu. Meskipun dalam waktu yang lain, kita semua amat “bergantung” pada kesaktian dan keunggulannya.

Anehnya, masih tersisa manusia dengan isi otak yang cerdas itu dan isi hati yang berperasaan itu, mengerdilkan martabatnya di bawah ketiak teknologi rekayasa mereka sendiri. Mereka secara tidak sengaja menjadi kelihatan lebih ‘tolol” dari sekadar HP atau Internet. Seolah-olah mereka begitu “beriman” kepada teknologi hampir sepadan dengan keimanannya kepada Allah dan Rasulullah.
Ah, jangan-jangan itu hanya ilusi dan soal yang terlalu didramatisasi belaka. Bukan. Ini adalah kenyataan meskipun kenyataan itu tidak merata dan hanya terjadi sebatas kasus yang tidak dapat dipukul rata begitu.

Dalam satu kesempatan berjama’ah, kali itu saya merasa kenikmatan berjum’at menjadi hilang. Saya sedikit terusik dengan ulah beberapa orang dari jamaah yang tidak mengindahkan khatib yang sedang berkhutbah. Ada di antara mereka yang asyik main game di HP, SMS-an bahkan mengangkat panggilan telpon saat jamaah lain khusyuk menyimak nasihat khatib. Bahkan yang amat “menyebalkan” saya, ada di antaranya yang masih menyumpal telinganya dengan headset yang terhubung dengan Blackberrynya.

Paling tidak, ada lima pelanggaran sekaligus yang mereka lakukan. Pertama, menjadikan teknologi hampir seperti ”tuhan” yang mereka sembah. Kedua, mengabaikan pesan pengurus masjid agar sebelum Jum’atan dimulai agar menonaktifkan berbagai alat komunikasi. Ketiga, mengganggu kekhusukan jamaah lain. Keempat, melecehkan kehadiran khatib dan keagungan hari Jum’at. Dankelima, melecehkan ucapan Rasulullah berikut :

أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

Abu Hurairah mengabarkan, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika kamu berkata kepada temanmu pada hari Jum'at 'diamlah', padahal Imam sedang memberikan khutbah maka sungguh kamu sudah berbuat sia-sia (tidak mendapat pahala)." (HR. Bukhari No. 882).

Belum lagi jika adzan telah berkumandang, sejujurnya masih ada di antara Muslim yang masih mamatut-matut di layar Facebook. Tapi hati-hati, bisa saja layar Facebooknya online, namun usernya sedang berdiri berjamaah di masjid. Bisa saja.
Teknologi atau Muslimnya sih yang salah?

Ada yang berargumen: ”Teknologinya yang salah, sebab kehadirnnya memancing orang dan membentuk mindset orang untuk berbuat salah. Kalau tidak dibuat HP-HP atau facebook itu, orang itu tidak akan mengabaikan segala tata tertib dan sarat rukun berjum’at. Makanya jangan terlalu ”beriman” kepada buatan orang kafir. Buatan orang kafir lebih banyak bahayanya dari pada manfaatnya.”
Ada lagi argumen yang lain: ”Bukan, bukan teknologinya yang salah, tapi orang Muslim itu yang tidak dewasa berhadapan dengan teknologi. Bagaimana pun, kehadiran teknologi hanya sebatas sarana. Ia hanya berfungsi bila dijalankan oleh manusia. Manusianya saja yang tidak mengerti aturan saat kapan dan di mana teknologi itu dimanfaatkan. Toh, HP itu tidak menuntut kalo dia dimatikan saat sedang Jum’atan.”

”Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: 'Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadap kamu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu.' Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: 'Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu; sesungguhnya aku dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah.' Dan Allah sangat keras siksa-Nya.” (terjemah QS. Al-Anfal [8] : 48).


HAZAPlus - Habbatusaudah yg terkenal sebagai herbal yg dikatakan Rasul bisa menyembuhakan segala penyakit kecuali Maut dicampur dengan minyak zaitun yg berkhasiat sehingga HazaPlus Insya Allah menjadi herbal yg sangat bermanfaat utk kesehatan tubuh kita.Harganya...? dijual umum Rp.65.000,-Via FB dan Kasih discount deh sampe 20%Kalau Member e-miracle Dpt disc' 30%Beli 10 free ongkos kirim Jawa - BaliPesennya ke Inbox aja atau ke sms aja ke 0818.986.166 or 0812.109.2722



Sumber : catatan Yusuf Mansur

Buta Namun Hafal Quran

OK sahabat  yang di rahmati allah, kali ini saya akan posting tentang Orang Buta Bisa hafal alqur'an subhanallah,,.
sedangkan kita yang bisa melihat , merasa susah sekali

menghafalkan alqur'an

ok .
video ini sengaja saya share karena buat motivasi saja buat seluruh hamba allah di muka bumi ini , agar selalu bersyukur atas apa yang dikasih allah, dan menggunkanya sebaik munggkin..
ok penasaran seperti apa video nya langsung saja ya...
semoga video tersebut bisa bermanfaat buat motivasi kita, dan tambah rajin dalam

menghafal al qur'an menghafal alqur'an

itu tidak mudah , namun apa bila niat kita udah betul , memang benar-benar ingin

menghafal alqur'an

hanya untuk allah swt , dan yang perlu diingat segala sesuatu harus di landasi dengan niat, karena dengan niat, maka semua aktifitas akan mendapat rahmat dari allah swt  dan niat tersebut di tujukan kepada allah swt yang menciptakan kita di bumi ini , dan dikembalikannya lagi. mungkin itu saja untuk postingan kali ini , semoga bermanfaat amin ya robbal alamin..

Hadis Tentang Golongan Ahli Neraka

Nabi SAW Bersabda, "Ada 2 golongan ahli neraka yg Aku tidak sampai lihat mereka yaitu kaum yg berpecut seperti ekor sapi yg dipakai untuk memukuli orang2 dan wanita2 berpakaian mini spt telanjang. Mrk melenggang bergoyang. Rambutnya spt punuk unta. Mereka tidak akan masuk surga atau mencium harumnya, padahal wangi surga dapat dirasakan dari jarak sekian2. (HR. Muslim)
sumber catatan Yusuf Mansur

Minggu, 18 November 2012

KUMPULAN 10 HADIST FADHILAH SEDEKAH YUSUF MANSUR

1. Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Seandainya aku mempunyai emas sebesar gunung Uhud, sungguh aku gembira apabila ia tidak tertinggal di sisiku selama tiga malam, kecuali aku sediakan untuk membayar utang.” (Bukhari)

2. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.” (Muttafaq ‘Alaih).

3. Dari Abu Umamah r.a., Nabi saw. bersabda, “Wahai anak Adam, seandainya engkau berikan kelebihan dari hartamu, yang demikian itu lebih baik bagimu. Dan seandainya engkau kikir, yang demikian itu buruk bagimu. Menyimpan sekadar untuk keperluan tidaklah dicela, dan dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.” (Muslim).

4. Dari Uqbah bin Harits r.a., ia berkata, “Saya pernah shalat Ashar di belakang Nabi saw., di Madinah Munawwarah. Setelah salam, beliau berdiri dan berjalan dengan cepat melewati bahu orang-orang, kemudian beliau masuk ke kamar salah seorang istri beliau, sehingga orang-orang terkejut melihat perilaku beliau saw. Ketika Rasulullah saw. keluar, beliau merasakan bahwa orang-orang merasa heran atas perilakunya, lalu beliau bersabda, ‘Aku teringat sekeping emas yang tertinggal di rumahku. Aku tidak suka kalau ajalku tiba nanti, emas tersebut masih ada padaku sehingga menjadi penghalang bagiku ketika aku ditanya pada hari Hisab nanti. Oleh karena itu, aku memerintahkan agar emas itu segera dibagi-bagikan.” (Bukhari).

5. Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa seseorang telah bertanya kepada Nabi saw., “Ya Rasulullah, sedekah yang bagaimanakah yang paling besar pahalanya?” Rasulullah saw. bersabda, “Bersedekah pada waktu sehat, takut miskin, dan sedang berangan-angan menjadi orang yang kaya. Janganlah kamu memperlambatnya sehingga maut tiba, lalu kamu berkata, ‘Harta untuk Si Fulan sekian, dan untuk Si Fulan sekian, padahal harta itu telah menjadi milik Si Fulan (ahli waris).” (H.r. Bukhari, Muslim).

6. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Seorang laki-laki dari Bani Israil telah berkata, ‘Saya akan bersedekah.’ Maka pada malam hari ia keluar untuk bersedekah. Dan ia a telah menyedekahkannya (tanpa sepengetahuannya) ke tangan seorang pencuri. Pada keesokan harinya, orang-orang membicarakan peristiwa itu, yakni ada seseorang yang menyedekahkan hartanya kepada seorang pencuri. Maka orang yang bersedekah itu berkata, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah saya telah jatuh ke tangan seorang pencuri.” Kemudian ia berkeinginan untuk bersedekah sekali lagi. Kemudian ia bersedekah secara diam-diam, dan ternyata sedekahnya jatuh ke tangan seorang wanita (ia beranggapan bahwa seorang wanita tidaklah mungkin menjadi seorang pencuri). Pada keesokan paginya, orang-orang kembali membicarakan peristiwa semalam, bahwa ada seseorang yang bersedekah kepada seorang pelacur. Orang yang memberi sedekah tersebut berkata, “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, sedekah saya telah sampai ke tangan seorang pezina.” Pada malam ketiga, ia keluar untuk bersedekah secara diam-diam, akan tetapi sedekahnya sampai ke tangan orang kaya. Pada keesokan paginya, orang-orang berkata bahwa seseorang telah bersedekah kepada seorang kaya. Orang yang telah memberi sedekah itu berkata, “Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Sedekah saya telah sampai kepada seorang pencuri, pezina, dan orang kaya.” Pada malam berikutnya, ia bermimpi bahwa sedekahnya telah dikabulkan oleh Allah swt. Dalam mimpinya, ia telah diberitahu bahwa wanita yang menerima sedekahnya tersebut adalah seorang pelacur, dan ia melakukan perbuatan yang keji karena kemiskinannya. Akan tetapi, setelah menerima sedekah tersebut, ia berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang kedua adalah orang yang mencuri karena kemiskinannya. Setelah menerima sedekah tersebut, pencuri tersebut berhenti dari perbuatan dosanya. Orang yang ketiga adalah orang yang kaya, tetapi ia tidak pernah bersedekah. Dengan menerima sedekah tersebut, ia telah mendapat pelajaran dan telah timbul perasaan di dalam hatinya bahwa dirinya lebih kaya daripada orang yang memberikan sedekah tersebut. Ia berniat ingin memberikan sedekah lebih banyak dari sedekah yang baru saja ia terima. Kemudian, orang kaya itu mendapat taufik untuk bersedekah.” (Kanzul)


Klik menuju website PPPA, Klik disini

7. Dari Ali r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Segeralah bersedekah, sesungguhnya musibah tidak dapat melintasi sedekah.” (Razin)

8. Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu’ karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (Muslim)

Klik menuju website invesasi DUNIA & AKHIRAT, Klik disini

9. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, “Ketika seseorang sedang berada di padang pasir, tiba-tiba ia mendengar suara dari awan, ‘Curahkanlah ke kebun Fulan.’ Maka bergeraklah awan itu, kemudian turun sebagai hujan di suatu tanah yang keras berbatuan. Lalu, salah satu tumpukan dari tumpukan bebatuan tersebut menampung seluruh air yang baru saja turun, sehingga air mengalir ke suatu arah. Ternyata, air itu mengalir di sebuah tempat di mana seorang laki-laki berdiri di tengah kebun miliknya sedang meratakan air dengan cangkulnya. Lalu orang tersebut bertanya kepada pemilik kebun, “Wahai hamba Allah, siapakah namamu?” Ia menyebutkan sebuah nama yang pernah didengar oleh orang yang bertanya tersebut dari balik mendung. Kemudian pemilik kebun itu balik bertanya kepadanya, “Mengapa engkau menanyakan nama saya?” Orang itu berkata, “Saya telah mendengar suara dari balik awan, ‘Siramilah tanah Si Fulan,’ dan saya mendengar namamu disebut. Apakah sebenarnya amalanmu (sehingga mencapai derajat seperti itu)?” Pemilik kebun itu berkata, “Karena engkau telah menceritakannya, saya pun terpaksa menerangkan bahwa dari hasil (kebun ini), sepertiga bagian langsung saya sedekahkan di jalan Allah swt., sepertiga bagian lainnya saya gunakan untuk keperluan saya dan keluarga saya, dan sepertiga bagian lainnya saya pergunakan untuk keperluan kebun ini.” (Muslim).

10. Dari Abu Hurairah r.a., Nabi saw. bersabda, “Seorang wanita pezina telah diampuni dosanya karena ketika dalam perjalanan, ia melewati seekor anjing yang menengadahkan kepalanya sambil menjulurkan lidahnya hampir mati karena kehausan. Maka, wanita tersebut menanggalkan sepatu kulitnya, lalu mengikatkannya dengan kain kudungnya, kemudian anjing tersebut diberi minum olehnya. Maka dengan perbuatannya tersebut, ia telah diampuni dosanya.” Seseorang bertanya, “Adakah pahala bagi kita dengan berbuat baik kepada binatang?” Beliau saw. menjawab, “Berbuat baik kepada setiap yang mempunyai hati (nyawa) terdapat pahala.” (Muttafaq ‘alaih)
Telah terbit Kalender Kemanusiaan FPI 1431 H / 2010 M. Untuk pemesanan dapat menghubungi : 021-95522377 atau email ke redaksi@fpi.or.id

Sumber : Catatan Yusuf Mansur

10 MATA PEDANG SEDEKAH YUSUF MANSUR

Hadist, dan atsar shahabah disebutkan beberapa keutamaan sedekah dan orang yang melakukannya. Baca dan renungilah dalil-dalil dibawah ini, semoga Allah memberi hidayah sehingga sikap bakhil dan kikir tidak bersemayam didalam hati kita dan segera diganti dengan sikap suka memberi.

1. Amalan yang Utama

Rasulullah SAW telah bersabda:
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan diatas adalah yg memberi dan tangan di bawah adalah yang menerima”(HR. Muslim)

Umar Bin Khathtab pernah berkata:
“Sesungguhnya amalan-amalan itu saling membanggakan diri satu sama lain, maka sedekahpun berkata (kepada amalan- amalan lainnya),’Akulah yang paling utama diantara kalian’

2. Melindungi Dari Bencana

Rasulullah SAW pernah bersabda seperti dibawah ini:
“Obatilah orang sakit diantara kalian dg sedekah”

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan:
“Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yg menakjubkan utk menolak berbagai macam bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), zhalim atau bahkan orang kafir, karena Allah SWT akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantara sedekah tersebut…”

3. Berlipat Ganda Pahalanya

Allah SWT telah berfirman:
“Perumpamaan (infak yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menginfakan hartanya di jalan Allah adalah serupa dg sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiapbulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui(QS.Al-Baqarah:261)

Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma yg berasal dari mata pencaharian yg baik—dan Allah tidak akan menerima kecuali yg baik—maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dg tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara untuk pemiliknya, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi (besar) seperti gunung”

4. Dapat Menghapus Dosa dan Kesalahan

Rasul SAW bersabda:
“Bersedekahlah kalian, meski hanya dg sebiji kurma. Sebab, sedekah dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan, dan memadamkan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api”

Beliau juga menasehatkan kepada para pedagang:
“Wahai sekalian pedagang,sesungguhnya setan dan dosa menghadiri jual beli kalian, maka sertailah jual beli kalian dengan sedekah.”

5. Menjadikan Harta Berkah dan Terus Berkembang

Allah SWT berfirman:
“Katakanlah,’Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rejeki bagi siapa yg dikehendaki diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yg dikehendaki-Nya).
Dan apa yg kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rejeki sebaik-baiknya.(QS.Saba’:39)

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah akan mengembangkan sedekah kurma atau sepotong makanan dari seorang diantara kalian, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda atau anak untanya, sehingga sedekah tersebut menjadi besar seperti bukit Uhud”


6. Melapangkan Jalan ke Surga dan Menyumbat Jalan ke Neraka

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg di sediakan utk orang-orang yg bertakwa. (Yaitu) orang-orang yg menginfakkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yg menahan amarahnya dam memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang yg berbuat kebajikan.”(QS. Ali Imron:133-134)

Rasulullah SAW bersabda:
“Buatlah penghalang antara dirimu dan api neraka walau hanya dg separuh butir kurma.”

7. Menjadi Bukti Keimanan

Di dalam sebuah Hadits Rasulullah bersabda:
“Sedekah adalah menjadi burhan(bukti).” (HR.Muslim)
Maksudnya, sedekah adalah bukti keimanan pelakunya.Sesungguhnya orang munafik menolak keberadaan sedekah karena tidak meyakininya. Barangsiapa yg mau bersedekah, maka hal itu menunjukkan kebenaraan imannya.

Rasul SAW juga bersabda:
“Sifat iman dan kikir tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya.”


8. Membawa Keberuntungan dan Merupakan Pintu Gerbang Semua Kebaikan

Allah SWT berfirman :
“Dan barang siapa yg dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yg beruntung.”
(QS. Al Hasyr:9)

Dalam ayat lain, Allah juga menegaskan:
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebahagian harta yg kamu cintai, dan apa saja yg kamu infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”( QS.Ali Imran:92)


9. Akan Mendapat Naungan di Padang Mahsyar

Sedekah akan menolong pelakunya dari kesengsaraan dalam perjalanan menuju alam akhirat, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap orang akan berada dibawah naungan sedekahnya, hingga diputuskannya perkara-perkara diantara manusia”

Didalam hadits lain Beliau juga bersabda:
“Naungan seorang mukmin di hari kiamat adalah sedekahnya”(Shahih Ibnu Khuzaimah 4/95)

10. Pahalanya Akan Mengalir Terus Walaupun Telah Mati

Rasul SAW bersabda:
“Pahala amalan dan kebaikan yg bakal menghampiri seorang mukmin sepeninggalnya—Beliau menyebutkan diantaranya--,(yakni)musyaf yg ia tinggalkan,masjid yg ia bangun,rumah untuk orang yg dalam perjalanan yg ia bangun, sungai yg ia alirkan, atau sedekah yg ia keluarkan dari hartanya dikala sehat dan hidupnya, maka ia akan bakal menghampirinya sepeninggalnya.”

Ikuti Jalan Sehat Majelis Dhuhaa Nasional,
bersama Ustadz Yusuf Mansur.
Ajak keluarga dan rekan anda.
Ahad 17 Januari 2010, jam 06.00.
Lapangan Tegar Beriman, Kab. Bogor.
Biaya 20.000 per/orang.

Acara:
Dhuhaa bersama, Senam Kebugaran, Jalan sehat,
Tausiyah dan Hiburan, Bazaar, dan Game seru.
Info pendaftaran:
0251 2279777 / 08567373701 (Bogor)
08121103150 (Cibinong)
081806622272 (Jakarta)

Sumber : https://www.facebook.com/notes/yusuf-mansur-network/10-mata-pedang-sedekah/247946225209

Perjalanan Hidup bersama Allah 6 Yusuf Mansur

Malam sahabat semuanya yang dirahmati allah swt ,
mungkin ini adalah postingan terakhir tentang Kisah 

Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah Yusuf mansur, 

Kali ini kumpulan ustad akan berbagi informasi tentang Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 6 Yusuf Mansur yaitu kisah terakhir dari yusuf mansur, semoga bermanfaat. aminn...



Pernah saya tunjukkan kepada istri saya, sebuah riwayat indah pasangan abadi sepanjang masa :
Sayyidatinaa Fathimah dan Sayyidina Ali. Seseorang yang pernah saya rindukan wajahnya untuk saya lihat.
Dulu saya pernah mengaji tentang imam Ali. Beliau kata guru saya diriwayatkan tidak pernah melihat kemaluannya, dan karena itu beliau digelari Karromawloohu Wajhah, wajah yang dimuliakan Allah. Tentu lepas dari itu, sebab memang beliau sangat menjaga mata, menjaga pandangannya.

Nah suatu hari saya tunjukkan satu riwayat tentang istrinya, yakni Sayyidatinaa Faathima Rodhiyallahu’ anhaa, Suatu hari, Fatimah berkata kepada suaminya. Perkataan Fatimah ini membuat saya hampir menangis, “Jika aku mati begitu kata Fatimah, “Mandikanlah aku dengan tanganmu wahai suamiku. Berikan bidara dan kafani aku, serta kuburkanlah aku diwaktu malam. Jangan sampai ada yang memandikan aku kecuali engkau wahai suamiku, dan jangan ada yang menyaksikan perkuburanku. Aku tidak menambah wasiatku dan aku titipkan engkau wahai suamiku kepada Allah sampai aku bertemu dengan mu kelak.. Jama’awloohu baini wa bainaka fii daarihii wa qurbi jiwaarih, Semoga Allah mengumpulkan aku dan engkau suamiku di Rumah-Nya dan di sisi-Nya. Dan istri saya pun berkaca-kaca matanya ketika saya katakan lembut kepadanya bahwa saya pun akan memegang wasiat ini kalau beliau menutup matanya kelak. Kecuali barangkali soal penguburan yang tidak mungkin zaman sekarang tidak ada yang tidak mengetahuinya.

Pergantian tahun 1430 H ke 1431 H sudah berlangsung. Dan pergantian tahun 2009 ke 2010 pun sudah akan kembali menjelang. Diantara muhasabah semua manusia di muka bumi, selain ia sebagai anak bagi orang tuanya, orang tua bagi anaknya, saudara bagi saudaranya, kawan bagi kawannya, adalah juga ia sebagai suami atau istri pasangannya. Selamat merenungkan apa ada kesalahan kita sebagai manusia kepada orang yang begitu sangat dekat dengan kehidupan kita. Salam buat semua belahan Jiwa.

Yusuf Mansur
Sumber : Yusufmansur.wordpress.com

Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 5 Yusuf Mansur


Masih melanjutkan artikel atau postingan yang sebelumnya yaitu tentang Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 4 Yusuf mansur, 

untuk postingan kali ini yaitu membahas tentang Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 5 Yusuf Mansur

Penasaran seperti apa ceritanya,silahkan simak artikel dibawah ini semoga bisa bermanfaat buat kita semua,dan bisa mengambil hikmahnya. amin ya robbal alamin..

” Ga ada bangku lagi”

Kalo buat orang betawi, pantangan makan sambil berdiri. Jangan kata makan besar, makan2an ringan aja, pantangan berdiri. Bahkan minum. Minum pun kalo bisajangan berdiri. Kemaren masih inget ya saya ditawarin makan?. Jadilah tuh saya makan. Saya masuk kedapurnya pertama kali semua lantainya tanah. Hanya ada 1 ruangan keramik. Yaitu tuang tamu. Masih tergambar dengan jelas oleh saya bentukan ruang tamu. Sofa rombeng menghias uang tamu, hehe. Sofa somplak kamimenyebutnya. Tp didudukinnya enak. Sebab kali halal belinya. Disitu mertua sama sodara2nya ngumpul2, sambil nyari kutu, hehehe.

Iya, agenda nyari kutu udah dak ada ya sekarang mah. Padahal jg kalo saya tanya mertua, gak ada juga kutunya. Cuma iseng aja. Ngebersihin pake tangannya beliau punya anak atau punya sodara. Tar ganti2an.

Setelah siap makan siang dihidangkan, saya kedapur
” Pake sendalnya…” kata pemilik rumah. Ya sebab sekeliling ruangan yg lain masih tanah. Kudu pake sendal. Alhamdulillah saya diambilkan bangku. Bangku ditarik, dan saya dipersilahkan makan. Maemunah juga mau makan. Saya lihat dia makan sambil berdiri, spontan saya menegur…”De makan koq sambil berdiri…Duduklah”
Jawaban maemunah membuat hati saya pilu.
Jadi nyesel saya nanya.
Emang jawabannya apaan?
Jawaban Maemunah, ” Ga ada bangku lagi..ka”. Datar

Saya sontak ngelihat kekiri dan kekanan. Ya ga ada bangku lagi. Alias bangku yg saya pakai buat duduk inilah satu2nya. Bangkunya bekas anak SD Negeri. Dari kayu. Dan bnr2 ga ada bangku laen!

Asli. Saya nyesel udah nanya. Nanya bukan nanya, tp negor negor kenapa makan sambil berdiri. Tp di situ tuh. Disitu saya membara di dada, dihati dan pikiran. Kalo emang ditakdirin menikah dgn Maemunah ini saya mau nyenengin. Tau gak?, sederhana sekali saat itu keinginan saya, mau beliin bangku hehehe. Saat itu saya tau diri. Ekonomi saya terlilit hutang, keadaan yg belum lagi normal, membuat saya hanya bisa berdoa semoga Alah mewujudkannya.


Dalam perjalanannya, saya kerap menasihati yg muda2, yang mau menikah. Nikah itu seperti hidup dan kehidupannya. Modalnya jangan duit. Tp iman dan ibadah, dan kebersamaan. Banyak anak2 muda yang berlimpah hidupnya, namun keberlimpahan itu malah membuatnya rapuh gak kuat. Banyaknya karunia, malah kemudian membuatnya boyor. Hidup serba ada diawal nikah itu, tidak selalu menjadi indah. Malahan bisa jadi awal bagi neraka kecuali dipegang sama yang hatinya kuat danbagus. Atau memang itu harta yg dibawa oleh si pasangan muda sebelomnya menikah, dan diperoleh dari keringatnya. Yg begini ini nih akan menjadi nostalgia disaat rumah tangga perlu pasangan yg kuat agar tidak gampang bubar.

Di awal2 saya menikah dan tinggal dirumah ini saya sering takjub. Karena bentuknya yg masih rumah jaman dulu, banyak binatang2 datang dengan damainya kerumah. Dan penghuninya pun tidak menanggapi terlalu gimana gitu. Pintu depan berongga, alias gak sampe tanah. Mungkin salah ngukur waktu belinya, kali gt. Sehingga kodok bisa dgn nyantainya masuk. Anak ayam aja nyelos, termasuk jg kucing. Bahkan Uler. Yg ini udah saya ceritain kemarenan, kisah yang lalu.

Juga karena ga make eternit, dan tembok kanan kiri rumah juga menyisain lobang sekitar 50CM, membuat uler2 kebon bisa seenaknya ngaso ngelingker di bumbungan eternit dari bambu gitu. Kalo lagi makan, seenaknya juga kadang kodok nontonin kami makan, hehehe. Belom uler yg ga pake permisi, Di rumah bang herman pun gitu, Bang Herman juga rumahnya setengah jadi sekelilingnya sawah ya keadaannya pun hampir rada sama.
Dan saya bersyukur saya pun terbiasa juga, rumah orang tua kami, di Bekasi bertahun2 ga kebangun. Tahu kan tipe 21 perumnas jaman dulu kayak apa dulu belinya?.

Ya kayak gitu,
jangan dibayangin kayak perumahaan jaman sekarang. Kalo perumahan jaman sekarang malah banyak yg udah full Furnished. Tapi kalo jaman dulu ya rumah batako, pengembangan diserahkan sm pembelinya. Rumah orang tua kami, ya rada2 miriplah. Bedanya di perumnas.

Semua saya syukuri. Ketika sekarang Allah berikan banyak rizki, banyak hikmah yang kami dapat. Selain bersyukur, hikmah lainnya adalah kami bisa memotivasi adik2 kamu, sodara2 kami, kawan2 kamu, bahwa sungguh menikah itu modalnya bukan uang. Besok2 dah ya saya terusin lagi ceritanya. Bagaimana saya memulai pernikahan di th 1999 itu dgn modal 500rb rupiah. Orang sekarang merasa menikah itu perlu duit yg banyak. Baik buat biayanya maupun tetek bengeknya. Akhirnya kemuliaan pernikahan sbg ibadah berdua, yang tadinya sendirian, malah menjadi hal yg gak diperhatiin lagi. Ok, terusin nanti ya. ( To be Continued )

Sumber : Yusufmansur.wordpress.com

Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 4 Yusuf Mansur


OK sahabat yang dirahmati allah swt, kali ini kumpulan ustad akan melanjutkan cerita Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 4 Yusuf Mansur yang sebelumnya tentang Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 3 Yusuf Mansur kali ini akan dilanjutkan , penasaran kisahnya seperti apa, silahkan lanjut untuk membacanya , semoga artikel ini bisa bermanfaat buat semuanya amin ya robbal alamin..

“Sayur Oyong Bening sama Sambel”

Ranjang berderit. Ini ditanyakan bahkan oleh adik saya mengupload tulisan ini. Ya ranjang berderit ini barangkali karena tempat tidur tua kali ya. Masya Allah, nbaru naikin kaki satu aja atau naro badan dikit, ini ranjang udah bunyi: Ngeeeek……Ngiiiiik….

Zaman engkong Nadi babehnya mertua saya, dua2nya udah almarhum, ini ranjang udah ada. Kebayang kan tuanya. Tapi tetap saya syukuri. Diranjang inilah ” Huurun iin”, Permata saya. Istri saya maemunah. yg kejaga pandangannya. Kejaga matanya. Kejaga juga tangan dan kakinya.

Subhanallaah…deh. Istri saya ini memang Subhanallaah.. kayak negeri dongeng. Dia ga pernah megang dan dipegang laki2. Karena mungkin umurnya. Saat itu baru 14 th. Tapi memang sih, 14 TH nya anak sekarang seperti saya bilang tempo hari, ya beda banget. Sebagai anak kampung, Maemunah kejaga. Sama seperti anak2 yang lain. Beruntunglah ketapang. Sebagai kampung kecil di pinggiran mentok Jawa Barat. TV baru ada di sono tahun-tahun 1990. Lumayan selamat dari pengaruh TV saat itu. Hanya satu dua orang kaya. Kalo ga juragan telor, juragan ayam, ya pak haji yang pergi haji pake jual tanah lalu besisa uangnya. Selebihnya, masyarakat petani dan pekebun. Kalaulah mereka ada duit, mereka pasti sudah akan memilih ditabung buat makan anak2nya, atau ditabung buat beli pupuk dan obat2an besawah dan beladang.

Sekarang perubahan nih kampung kelewat cepet. Perumahan meringsek, seiring dengan jadinya propinsinya banten. Tanggerang menggeliat. Ada sisi negatifnya. Embun pagi udah ga ada. Kabut sore hari juga udah gak ada. Dulu suara kodok, jangkerik, murah di dengar. Sekarang ?, wuah langka banget. Tokek juga jarang, Dulu nih ya uler aja keluar masuk rumah, biasa.
Kita-kita lagi nongkrong nih di depan rumah, diatas bale, dibawah pohon mangga 3 uler lewat begitu saja depan kami2. Menghentikan sejenak obrolan kami2. Tentu saja tanpa permisi hehehe. Yang namanya kodok masuk rumah, jangan ditanya dah. Ihhh, ceritanya kayak dimanaaa gitu yaa, tapi percaya atau tidak, sebagian Jakarta saja, 1995-1999 masih kayak gitu deh. Yakin. Sekarang mah kontrakan dimana-mana berdiri. Indomaret, Alfamart, bahkan Giant dan Carefour udah masuk kampung.

Istri saya dibesarkan di kultur Betawi yang pagi siang malam, mengaji. Sebagai gambaran nih ya, istri saya pendiam. Asli pendiam. Surabaya-Banyuwangi, yang pake bus bisa 8 jam, yakin, huruf a juga ga keluar dari mulutnya. Dia bilang, dia gak bisa ngomong. Bukan gak suka ngomong. Kawan-kawannya bilang, kalo ngerumpi, ga bisa ngajak si Nunun ( Panggilan kawan-kawan istri ke istri saya ). Ga seru. Ga pernah nimpalin.

Wah, kok jadi muji2 istri ya? Ga apa2 deh. Emang layak dipuji. Masaknya juga jago. Bikin sambelnya mantab. Istri saya ini juga wasilah saya semangat mencari rizki. Yah, para istri sangat berperan memberi semangat mancari rizki sebelom nikah, saya pernah silaturahim ke rumah istri. Sekitaran Agustus 1999. Waktu itu saya pulang ngajar di salah satu Madrasah di ketapang. Maenlah saya kerumah beliau Camer, Calon mertua, Saya ditawarin makan.
“Nun , kakanya sediain makan. Punya apa tuh kita?”, saya senang tp yang ditanya gelagapan. Sebab barangkali tahu, ni emak maen nawarin aja, ga mikir ga ada apa2. Gitu tuh cerita istri di kemudian hari.


Alhamdulillah, ternyata ada menu kesukaan saya. Sayur Oyong bening, alias a ada apa2nya lagi..Engga ding. Yah namanya aja udah sayur Oyong bening. Ya emang ga ada apa2 kecuali ya Oyongnya. Tapi di sebagian keluarga betawi yang berkecukupan, sayur oyong ini ditambah bakso, udang, tahu, dll. Tapi ya tetap alhamdulillah. Saat itu, makanannya saya, 1 Indomie buat 8 orang. Ya, saya tinggal dirumahnya Bang Herman. Abang2an saya. Dia anaknya 5. Sama saya jadi enam. Plus dia dan istrinya, 8. Karena serba pas2an, kadang lauknya itu mie rebus 1 bungkus. Yg penting Nyium wanginya. Gitu. Atau kaloi malam beli nasi goreng sebungkus kemudian dicampur nasi putih buat dimakan ber-8. jadi kl ada sayur oyong, wah itu udah barang langka buat saya.

Siang itu, saya dapet menu tambahan istimewa. Ada sambelnya Alhamdulillah, nikmat sekali. Emang ya jamaah, kalo ukurannya adalah ukuran bawah, maka segala nikmat yg terhidang niscaya bs disyukuri. Ada 1 kejadian, sblm makan, yg menjadi pemacu saya mencari rizki, dan sy inget sepanjang masa… ( Bersambung )

Inilah 6 Milyader Terkaya dan Terdermawan Di Dunia


Malam sabahat yang dirahmati allah swt, kali ini kumpulan ustad akan berbagi informasi tentang Inilah 6 Milyader Terkaya dan Terdermawan Di Dunia , 


mau tahu siapa saja orangnya, penasaran, silahkan simak artikelnya dibawah ini , Memiliki kekayaan yang sangat berlimpah memang tidak dapat dinikmati banyak orang. Mungkin dari seluruh penduduk di dunia ini, hanya ada segelintir saja yang dapat dikatakan milyarder. Seperti apa mereka?


1. Lakshimi Mittal


Asal Negara           : India

Kewarganegaraan: Inggris

Usia                        : 56 tahun

Status Perkawinan: Menikah, 2 anak

Perkiraan Kekayaan: 32 milyar (USS)

Sumber Pendapatan: Baja

Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.


2. Warren Buffet


Asal Neqara: Amerika

Kewarganegaraan: Amerika

Usia: 76 tahun

Status Perkawinan: Duda, 3 anak

Perkiraan Kekayaan: 52 milyar (US$)

Sumber Pendapatan: Investasi

Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.

3. Prince Al Waleed Bin Talal Al Saud


(keponakan Raja Saudi Arabia)

Asal Neqara: Saudi Arabia

Kewarganeqaraari: Saudi Arabia

Usia: 49 tahun

Status Perkawinan: Menikah, 2 anak

Perkiraan Kekayaan: 23,7 milyar (US$)

Sumber Pendapatan: Investasi

Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.

4. Bill Gates


Asal Negara: Amerika

Kewarganegaraan: Amerika

Usia: 52 tahun

Status Perkawinan: Menikah, 3 anak

Perkiraan Kekayaan: 59,2 milyar (US$)

Sumber Pendapatan: Microsoft

Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 6/10 dari jumlah hartanya.

5. Ingvar Kamprad


Asal Negara: Swiss

Kewarganegaraan: Swedia

Usia: 80 tahun

Status Perkawinan: Menikah, 4 anak

Perkiraan Kekayaan: 33 milyar (US$)

Sumber Pendapatan: Ikea

Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk amal: 8/10 dari jumlah hartanya.

6. Carlos Slim Helu


Asal Negara: Meksiko

Kewarganegaraan: Meksiko

Usia: 67 tahun

Status Perkawinan: Duda, 6 anak

Perkiraan Kekayaan: 67,8 milyar (US$)

Sumber Pendapatan: Telecom

Perkiraan jumlah uang yang telah disumbang untuk aural: 9/10 dari jumlah hartanya.

Tapi semuanya masih dibawah Shahabat MILYUNER Abu Bakar Shiddiq yang menyumbang 100% Hartanya untuk Dijalan Allah SWT. Dia salah satu teladan kita semua.

Siapa yang mau menyusul dengan berrrsedekah. Terrr....rrr

Moderator

YM Network
Semoga artikel diatas bisa bermanfaat buat kita semua, khususnya sebagai motivasi kita, untuk melangkah lebih maju, dan buat para pemuda indonesia, jangan mudah menyerah, lakukanlah dengan kekuatan yang ada pada diri anda,
salam admin


kumpulanustad.blogspot.com

Senin, 12 November 2012

Gerakan Pelestarian Alam Yusuf Mansur



Malam ini matikan lampu sejam saja. Biasakah kita dengan seruan seperti itu itu? Yup , memang sudah seharusnya kita mulai sadar untuk menjaga lingkungan. Bisa bayangin nggak gimana seandainya es di kutub mencair, suhu lautan meningkat, kekeringan berkepanjangan, penyebaran wabah penyakit berbahaya, belum lagi banjir besar-besaran dan gelombang badai hebat? Sepertinya, hal-hal mengerikan dalam film-film Hollywood bakal terjadi dalam dunia nyata. 

Mengerikan...Eits, jangan ketakutan duluan. Hal mengerikan itu bisa terjadi jika kita tidak menberupaya berbarengan untuk mencegah perubahan iklim. 


Perubahan iklim disebabkan penggunaan bahan bakar yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi yang terus menerus. Misalnya pemborosan premium, listrik, penggunaan baterai, atau sepertinya ini nih yang paling sering kita lakukan: Buang sampah sembarangan.

Sadar nggak , kalau selama bertahun-tahun kita terus menerus melepaskan karbondioksida ke atmosfer dengan menggunakan bahan bakar yang berasal dari fosil. Rupanya, sikap kita itu dapat meningkatkan suhu iklim dunia yang akhirnya memicu perubahan iklim. Perubahan yang tidak dapat diprediksi seperti itu juga mematikan. 

Padahal, yang akan terkena dampak paling besar dari perubahan iklim adalah negara pesisir pantai, negara kepulauan, dan wilayah negara berkembang seperti Asia Tenggara. Indonesia pastinya termasuk dong , ya. So , jangan ditunda-tunda lagi deh . Mulai dari sekarang kita bersikap ramah lingkungan dan hemat energi. 

Allah SWT Berfirman :

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). ( Ar Rum : 41 )

Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 3 Yusuf Mansur

Selamat pagi sahabatku semua yang dirahmati allah, hingga hari ini kita masih diberi kesempatan untuk bisa menjadi hamba-hamba allah yang senantiasa untuk selalu menjalankan perintahnya dan menjauhi semua laranganya, Kali ini Kumpulanustad.blogspot.com akan Melajutkan tentang cerita kemaren tentang 

Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 2 Yusuf Mansur

kali ini saya akan melanjutkan postingan dari Kisah Perjalanan Hidup Bersama Allah 3 Yusuf Mansur
Habis dijawab tidur sama saya, istri yang kebingungan, tetep sami'naa wa atho'na. He he, saya geli kalo inget ini. Saya pun aslinya kebingungan. Saya masuk ke kamar yang asing buat saya. Diikuti sama istri saya. Sambil bawa bantal di tangannya, he he he. Diikuti istri saya, sebab saya yang duluan masuk.
Kamar dengan lampu 10 watt itu tidak berlantai keramik. Lantainya tanah. Saya lupa apakah saat itu, 1999, Tangerang masih Jabar atau sudah Banten. Dua-duanya, wajar. Wajar apa? Ya, jika Tangerang masuk Jabar, maka Tangerang adalah dulu termasuk ujungnya Jabar. Wajar saja geliat pertumbuhan ekonomi tidak terlalu cantik dilihat. Kalo pun udah masuk Banten, mestilah dulu juga wajar belom kepikiran sebab masih di awal-awal.

Saya mengingat, Kampung Ketapang baru pada punya TV itu tahun 2000. Tahun 1999 hanya 1-2 yang punya. Subhaanallaah kan? Dan mestinya malah alhamdulillah. Adem. Adem ga ada tv, he he he. Ga ketergantungan dengan tv seperti sekarang.

Dulu, di Kampung Ketapang dingin. Tidur malem itu kalo ga pake baju, kedinginan. Itu juga mesti pake kaos kaki. Pohon di mana-mana. Rindang. Kebun-kebun, sawah, masih belom diganti dengan perumahan-perumahan baru nan angkuh, dan kontrakan-kontrakan yang ga berstuktur bangunan dan perwajahannya.

Kalo udah maghrib dateng, senyap sekali. Alhamdulillah ini di tanah Betawi. Banyak anak-anak mengaji, dan suaranya dominan. Hiburan terheboh buat warga kampung saat itu adalah layar tancep. Itu juga buat yang punya duit.

Saya ada di dalam kamar. Dan kamar itu bukan kamar saya. Itu kamar istri saya, peninggalan almarhum ayahnya. Udah gitu, sekarang saya udah jadi suami! Woooyyyy.... Saya udah jadi suami. Gemeteran. Asli. Ga tahu musti ngapain.

Istri saya itu diceritakan oleh ibunya, dan oleh nenek-neneknya adalah termasuk anak perempuan kampung yang selalu menjaga pandangannya. Tangannya pun tidak pernah menyentuh dan disentuh laki-laki yang bukan muhrim. Selain tentu saja suasana gadis kampung beda dengan gadis-gadis sekarang. Sekarang bisa jadi udah ga ada batasan kampung lagi. Relatif sudah maju, dan malah sudah terpengaruh dengan tv. Dan tentu saja, karena faktor usianya Maemunah. Baru 14th. Baru kelas 3 SMP.


Maemunah cerita ke saya, kalo beliau itu baru tahu wajah saya setelah 6(enam) bulan menikah. Beliau cerita, beliau ga pernah berani mandang wajah saya.
Jangan nanya tentang "malam pertama" ya... He he, puanjang perjalanannya. Beda lah dengan anak-anak sekarang. Malam pertamanya langsung jadi. Bahkan ada yang malam pertamanya jauh sebelom akad! Astaghfirullah. Tapi ya itulah kenyataan. 

Sungguh saya saat itu saya mau mengadu, bertanya. Tapi ga tahu musti nanya siapa. 
Apa pertanyaan yang mau ditanya? Sampe-sampe koq ga tahu musti nanya siapa?
Ya, sebab malu nanyanya. Pertanyaan seputar gimana caranya "ibadah" dengan istri. Ga paham dari mana mulainya. Duh. Saya tidur bersama dengan doa. Doa agar rumah tangga kami menjadi rumah tangga yang aman dari kejaran hutang dan permasalahan.
Loh? Koq to the point gitu?

Masya Allah. Kalo saya mengenang, saya itu masuk ke gerbang pernikahan dengan deg-degan. Belom saatnya saya berumah tangga. Dan itu lebih disebabkan bukan karena umur Maemunah. Tapi lebih pada diri saya masih banyak masalah hutang dan persoalan-persoalan hidup yang pelik buat saya. Nyangkut urusan perdata dan pidana.
Tapi saya kasih tahu istri saya dan mertua, bahwa insya Allah dengan ibadah dan doa, semua insya Allah bisa dilewati.

(bersambung).

semoga bermanfaat buat motivasi kita 
salam admin

kumpulanustad.blogspot.com